Kyllinga monocephala Rottb.
I.
Sistematika Bahan
Kingdom :
Plantae
Divisi
:
Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Cyperales
Famili : Cyperaceae
Genus : Kyllinga
Species : Kyllinga monocephala Rottb.
Teki udel – udelan (nama daerah)
Teki udel – udelan (nama daerah)
II.
Morfologi Tumbuhan
a.
Akar
Teki udel – udelan memiliki akar berupa akar
rimpang pendek yang beruas-ruas dan memiliki percabangan yang merayap. Rimpang
berwarna merah.
b.
Batang
Teki
udel – udelan memiliki batang berbentuk segitiga yang tajam dengan
tinggi batang 0,1 – 0,5 m. Batang pada
umumnya berwarna hijau.
c.
Daun
Teki
udel – udelan memiliki daun yang panjangnya 2 – 4 cm dengan bentuk garis sempit. Lebar daun teki udel – udelan
ini 2 – 4 mm dan juga terdapat daun pembalut yang menutupi pelepah
dan bongkol semu yang berbentuk kerucut.
d.
Bunga
Teki
udel – udelan memiliki bunga yang
biasanya terletak di ujung pucuk pangkal dan memiliki banyak bulir.
Tidak memiliki tenda bunga, benang sari berjumlah 3 dan cabang tangkai putik 2.
e.
Buah
Teki
udel – udelan memiliki buah berbentuk bulat memanjang, sedikit
gepeng, berwarna
coklat muda, berjerawat halus dan teki udel – udelan memiliki panjang lebih
kurang 1,5 mm.
f.
Biji
Teki udel – udelan memiliki biji berbentuk
bulat. Biji berwarna putih,
sangat ringan, dan ukurannya sangat kecil. Biji teki udel – udelan memiliki
bulu – bulu dan keras.
III.
Jalan Tabel
1b,
2b, 3b, 4a, 5b : Cyperaceae
1b, 2a : Kyllinga
2 : Kyllinga monocephala Rottb.
IV.
Daftar Pustaka
Nasution, U. 1985. Gulma
dan Pengendaliannya di Perkebunan Karet Sumatera
Utara dan Aceh. Pusat penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM),
Tanjung Morawa.
Tjitrosoepomo, G. 1953. Ilmu Tumbuh – tumbuhan Berbiji,
Susunan Luar. N.V.
Poesaka Aseli, Jakarta.
______________. 1989. Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta, Thallophyta,
Bryophyta Pteridophyta). Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
______________. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Van Steenis, C. G. G. J. 2003. Flora. Cet. 9. , 207. PT Pradnya
Paramitha, Jakarta.
Imperata
cylindrica Beauv. var. major Hubb.
I.
Sistematika Bahan
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo
: Graminales
Famili
: Gramineae
Genus : Imperata
Species : Imperata
cylindrica Beauv.
var. major Hubb.
Ilalang
(nama daerah)
II.
Morfologi Tumbuhan
a.
Akar
Ilalang akarnya memiliki tunas yang
merayap di dalam tanah, sistem perakarannya
serabut. Pada setiap ujungnya terdapat kallyptra yang fungsinya untuk menembus
tanah dan memperbanyak percabangan.
b. Batang
Ilalang memiliki batang yang tingginya 0,2 – 1,5 m.
Permukaan batang ilalang ini beruas – ruas. Arah tumbuh batang ilalang ini
ke atas (erectus).
c. Daun
Ilalang memiliki daun berbentuk garis lanset dengan
pangkal yang menyempit. Panjangnya sekitar
12 – 80 cm. Tepi daunnya juga sangat kasar,
pada pangkal berambut panjang dengan tulang daun tengah yang lebar dan
pucat. Ilalang juga memiliki malai yang panjangnya 6 – 28 cm.
d. Bunga
Ilalang memiliki bunga yang jumlah benang
sarinya pada umumnya 2 dengan kepala sari putih atau ungu. Tangkai putik 2
dengan kepala putik yang panjang berwarna ungu dan muncul dari ujung
anak bulir. Pada bunga ilalang ini terdapat anak bulir yang panjangnya lebih kurang 4 mm, pucat atau keunguan.
e. Buah
Ilalang memiliki buah yang tidak begitu terlihat, tapi ketika masak buah
ilalang berfungsi sebagai alat untuk melayang.
f. Biji
Ilalang memiliki biji berbentuk bulat, berwarna putih, sangat
ringan, dan ukurannya sangat kecil. Biji ilalang memiliki bulu –
bulu dan keras.
III.
Jalan Tabel
1b, 2b, 3b, 4a, 5a : Gramineae
1b, 2b,17a : Imperata
16 : Imperata cylindrica Beauv. var. major Hubb.
IV.
Daftar Pustaka
Nasution,
U. 1985. Gulma dan Pengendaliannya di
Perkebunan Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat penelitian dan Pengembangan Perkebunan
Tanjung Morawa (P4TM), Tanjung Morawa.
Tjitrosoepomo,
G. 1953. Ilmu Tumbuh – tumbuhan Berbiji, Susunan Luar. N.V. Poesaka Aseli,
Jakarta.
______________. 1989. Taksonomi
Tumbuhan (Schizophyta, Thallophyta Bryophyta
Pteridophyta). Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
______________. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Van Steenis, C. G. G. J. 2003. Flora.
Cet. 9. , 207. PT Pradnya Paramitha, Jakarta.
Ageratum conyzoides L.
I.
Sistematika Bahan
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo
: Compositales
Famili : Compositaceae
Genus : Ageratum
Genus : Ageratum
Species : Ageratum conyzoides L .
Bandotan (nama
daerah)
II.
Morfologi Tumbuhan
a.
Akar
Bandotan
memiliki sistem perakaran tunggang dengan banyak cabang. Akar tersebut
keluar dari pangkal batang yang tegak dan kadang – kadang terbaring. Akar
ini berwarna coklat keputih – putihan.
b.
Batang
Bandotan memiliki
batang berbentuk bulat dan tegak. Batang kerap kali berwarna hijau, dan rambut –
rambut halus yang tumbuh tersebut juga berwarna hijau.
c.
Daun
Bandotan dengan
daun berbentuk bulat telur dengan pangkal membulat, letaknya saling berhadapan dan
bersilang, panjang 1 – 10 cm, lebar 0,5 – 6 cm, tepi daunnya kasar, dan di atas
helaian daun terdapat bulu – bulu halus. Tulang
daun bandotan menyirip, dan ujung daun tersebut runcing.
d. Bunga
Bandotan memiliki
bunga berwarna putih keunguan dan memiliki bongkol yang panjangnya 6 – 8 mm. Daun mahkota berbentuk
tabung sempit. Bunga majemuk berkumpul
3 dan tangkai yang berambut.
e. Buah
Bandotan memiliki buah
berambut sisik yang berwarna putih dan bentuknya kecil dan memiliki buah yang
berwarna hitam. Panjang buahnya sekitar 2
– 3,5 mm.
f. Biji
Bandotan memiliki biji berbentuk
bulat,
berwarna hitam, sangat ringan. Bijinya berukuran sangat kecil
dan biji bandotan memiliki bulu – bulu.
III.
Jalan Tabel
1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b,
13b, 14b, 16a :
Gol. 10
239b, 243b, 244b, 248b, 249b, 250b, 266a : Compositae
1a,2b,3b,4b,5b,11b : Ageratum
11
:
Ageratum conyzoides L.
IV.
Daftar Pustaka
Nasution, U. 1985. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan
Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM),
Tanjung Morawa.
Van Steenis, C. G. G. J. 2003. Flora. Cet. 9. , 207. PT Pradnya
Paramitha, Jakarta.
Tjitrosoepomo, G. 1953. Ilmu Tumbuh – tumbuhan Berbiji, Susunan Luar. N.V. Poesaka Aseli,
Jakarta.
______________.
1989. Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta,
Thallophyta, Bryophyta,
Pteridophyta). Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
______________. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Eclipta prostrata L.
I.
Sistematika Bahan
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Compositales
Famili : Compositae
Genus : Eclipta
Species : Eclipta prostrata L.
Urang – aring (nama daerah)
II.
Morfologi Tumbuhan
a.
Akar
Urang – aring
memiliki akar tunggang yang berwarna putih dan urang – aring juga memiliki
akar tunggang yang bercabang.
b.
Batang
Urang – aring memiliki
batang yang tegak atau berbaring, kerap bercabang – cabang,
panjangnya 0,1 – 0,8 m. Batang bulat pejal, sering keungu – unguan.
c.
Daun
Urang – aring memiliki daun berhadapan, duduk, lanset memanjang hingga bundar telur memanjang,
2 – 12,5 x 0,5 – 3,5 cm, dengan pangkal menyempit dan ujung runcing, tepi daun
bergerigi atau hampir rata, kedua permukaannya berambut.
d.
Bunga
Urang – aring memiliki bunga yang tergabung dalam bongkol bunga majemuk bertangkai panjang,
selanjutnya 2 – 3 bongkol bersama – sama berkumpul di ujung (terminal) atau di
ketiak. Daun pembalut dalam 2 lingkaran, panjang 5 mm, membentuk mangkuk. Bunga
tepi dengan mahkota bentuk pita sempit, bergigi dua. Bunga cakram bentuk
tabung, berwarna putih.
e.
Buah
Urang
–
aring memiliki buah keras (achene) memanjang hingga
serupa baji pendek, 2 mm, berbintil – bintil.
f.
Biji
Urang – aring
memiliki biji berbentuk jarum, panjang 2
mm, dan berwarna hitam.
III.
Jalan Tabel
1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b, 11b, 12b,
13b, 14b, 16a :
Gol. 10
239b, 243b, 244b, 248b, 249b, 250b, 266a : Compositae
1b,12a,13a,14a : Eclipta 12 :
Eclipta prostrata L.
IV.
Daftar Pustaka
Nasution, U. 1985. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan
Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM),
Tanjung Morawa.
Van Steenis, C. G. G. J. 2003. Flora. Cet. 9. , 207. PT Pradnya
Paramitha, Jakarta.
Tjitrosoepomo, G. 1953. Ilmu Tumbuh – tumbuhan Berbiji, Susunan Luar. N.V. Poesaka Aseli,
Jakarta.
______________.
1989. Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta,
Thallophyta, Bryophyta,
Pteridophyta). Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
______________. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Eragrostis amabilis O.K.
I.
Sistematika Bahan
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Graminales
Famili : Gramineae
Genus : Eragrostis
Species : Eragrostis amabilis O.K.
Emprit – empritan (nama daerah)
II.
Morfologi Tumbuhan
a.
Akar
Emprit – empritan
memiliki perakaran serabut yang tumbuh di pangkal batang dan berwarna putih kecoklatan.
b.
Batang
Emprit – empritan memiliki batang
berbentuk bulat silindris, semakin kebawah berongga. Pelepahnya berbulu panjang
dan jarang terutama pada bagian tepinya.
c.
Daun
Emprit – empritan memiliki daun
yang helainya berbentuk garis. Helaian daun agak kasar, sisi atas dan sepanjang
tepi daun kasar.
d.
Bunga
Emprit – empritan memiliki
perbungaan yang banyak berupa malai yang terbuka dengan panjang yang sangat
beragam, yaitu antara 2 – 35 cm. Cabang bunganya semakin
ke atas semakin pendek membentuk sudut. Kepala sari berwarna ungu, tangkai
putik 2, kepala putik muncul dari bawah ujung anak bulir.
e.
Buah
Emprit – empritan memiliki dinding buah yang tipis, dan berlekatan menyatu dengan kulit biji. Bentuk buahnya Kariopsis yang
diikuti atau didukung dengan
Pericarpium.
f.
Biji
Emprit - empritan memiliki
biji yang saling menutupi di dalam setiap bulirannya. Bijinya kecil berwarna
coklat keemasan.
III.
Jalan Tabel
1b, 2b, 3b, 4a, 5a :
Gramineae
1b,
2c, 18b, 20a, 21a : Eragrostis
20 :
Eragrostis amabilis O.K.
IV.
Daftar Pustaka
Nasution, U. 1985. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan
Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM),
Tanjung Morawa.
Van Steenis, C. G. G. J. 2003. Flora. Cet. 9. , 207. PT Pradnya
Paramitha, Jakarta.
Tjitrosoepomo, G. 1953. Ilmu Tumbuh – tumbuhan Berbiji, Susunan Luar. N.V. Poesaka Aseli,
Jakarta.
______________.
1989. Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta,
Thallophyta, Bryophyta,
Pteridophyta). Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
______________. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Spilanthes paniculata Wall. ex
D.C.
I.
Sistematika Bahan
Kingdom :
Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Compositales
Famili : Compositae
Genus : Spilanthes
Species : Spilanthes paniculata Wall.
ex D.C.
Jotang (nama daerah)
II.
Morfologi Tumbuhan
a.
Akar
Jotang memiliki akar tunggang yang tumbuh di pangkal batang dan Jotang memiliki akar berwarna putih kecoklatan.
b.
Batang
Jotang memiliki batang
yang tegak atau menjalar, berbulu, berlobang, dan berwarna hijau keunguan.
Tinggi Jotang 0,2 – 0,6 m.
c.
Daun
Jotang memiliki daun berhadapan, bertangkai, helaian daun bulat telur hingga bulat
telur lanset, agak menyegitiga, dengan ujung runcing dan tepi bergerigi kasar.
d.
Bunga
Jotang memiliki Bunga majemuk dalam bongkol mengerucut, berdiri sendiri terminal atau
di ketiak, berwarna kuning belerang, bertangkai panjang. Daun pembalut 9 – 12 dalam
2 lingkaran, lebih kurang 6 mm tingginya.
e.
Buah
Jotang
memiliki buah keras (achene) memanjang berukuran 1 – 1,5 mm, berbentuk bundar telur
sungsang, dengan tepi yang berjumbai dan 2
rambut sikat pendek di ujungnya.
f.
Biji
Jotang memiliki biji berbentuk bulat pipih dan berwarna
coklat kehitaman panjang 1 – 1,5 mm.
III.
Jalan Tabel
1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b, 10b,
11b, 12b, 13b, 14b, 16a : Gol. 10 Daun tunggal,
terletak berhadapan
239b, 243b, 244b, 248b, 249b, 250b, 266a : Compositae
18 : Spilanthes
1b, 12a, 13b, 15b, 16b, 18b, 19a : Spilanthes paniculata
Wall. ex D.C.
IV.
Daftar Pustaka
Nasution, U. 1985. Gulma dan Pengendaliannya di Perkebunan
Karet Sumatera Utara dan Aceh. Pusat penelitian dan Pengembangan Perkebunan Tanjung Morawa (P4TM),
Tanjung Morawa.
Van Steenis, C. G. G. J. 2003. Flora. Cet. 9. , 207. PT Pradnya
Paramitha, Jakarta.
Tjitrosoepomo, G. 1953. Ilmu Tumbuh – tumbuhan Berbiji, Susunan Luar. N.V. Poesaka Aseli,
Jakarta.
______________.
1989. Taksonomi Tumbuhan (Schizophyta,
Thallophyta, Bryophyta,
Pteridophyta). Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
______________. 2001. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar